MENGENAL BUDAYA DAYAK SANGGAU KALIMANATAN BARAT


Gawai dayak

Budaya merupakan tradisi turun temurun yang di warikan dari leluhur atau nenek moyang baik berupa  arca, patung, musik, seni, dan masih  banyak lagi. Perlu kita ketahui bahawa mulai pudarnya tradisi atau budaya di era globalisasi ini membuat masyarakat beralih melakuakn tradisi kea rah moderen di mana budaya yang seharusnya tetap di lestariakan lambat laun akan hilang,untuk itu perlu pengenalan budaya lebih jauh agar generasi muda atau melineal dan juga masyarakat  dapat menerapakan suatu budaya leluhur ke arah kehidupannya sehari-hari.budaya Dayak merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang hingga saat ini baik itu seni musik,peninggalan patung-patung serta ritual yang biasa di lakukan. Kegaiatan yang bisa dilakukan oleh masyarakat Dayak saat ini harus tetap dilestarikan salah satunya tradisi Dayak di kabupaten sanggau.


1.Gawai Dayak atau Nosu Minu Podi

Gawai Dayak atau biasanya masyarakat Dayak sanggau bilang “ Nosu Minu Podi” merupakan kegaiatan ritual yang tiap tahun di adakan tepatnya pada  bulan april hingga bulan juni.gawai Dayak ini dilakukan untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas melimpahnnya atau bersyukur telah diberikan padi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.Gawai Dayak yang bisa dilakukan tepatnya pada bulan april ini disambut meriah oleh masyarakat mulai memperispakan “Tuak” atau minuman Khas Dayak yang wajib ada pada saat begawai.

Gawai Dayak menjadikan symbol bahwa budaya ini harus tetap dilestaikan hingga anak cucu.gawai Dayak juga yang biasa dilakukan tepatnya di Rumah Betang Kabupeten Sanggau yang dilaksanakan bulan juni merupakan bagaimana budaya Dayak di perkenalkan mulai dari makanan tradisonal, lomba taian tradisonal antar kecamatan dan menjual pernak Pernik dari kerajinan tangan. Hingga saat ini peran penting elemen masyarakat dan pemuda milenial menjujung tinggi nilai suatu budaya mulai dari diri kita yang cinta budaya sehingga tertanam di kehidupan sehari- hari,dapat memperkenalakan budya hingga mancanegara serta dapat menarik minat waisawan untuk berkunjung ke kabupaten Sanggau khusunya mengenal budaya- budaya dayak dan tradisi yang selalu di adakan.generasi milenial juga diharapkan mampu menjadi generasi yang kreatif sehingga tidak melupakan saejarah maupun tradisi meberikan ide serta gagasan serta menciptakan pecan gawai yang aman, dan tentram

Comments

Popular posts from this blog

PERAN PEMUDA DALAM PENGAWASAN DANA DESA

Strategi Bisnis Berkelanjutan di masa Pandemi Covid 19